Tuesday 21 November 2017

CARA MEMILIH INDUKAN CENDET BERKUALITAS

CARA MEMILIH INDUKAN CENDET BERKUALITAS





Pemilihan induk adalah suatu langkah yang paling awal dalam menentukan menjadi breeder karena menyeleksi indukan yang paling utama, adalah memilih burung yang sehat. Burung yang sehat, dapat dipilih, apabila burung tersebut mempunyai pandangan dan sorot mata yang tajam, serta jernih, selain juga jangan memilih bagian mukanya yang pucat.

Pilihan juga bisa dilihat pada gerak gerik dan perilaku yang lincah, tidak loyo, sayap tidak sengkleh kebawah / rusak (tidak turun ke bawah). Selanjutnya seleksi untuk memilih indukan, melihat secara fisik yang normal tidak ada yang cacat merupakan hal yang sangat penting pula, ditambah mental yang baik atau tidak mudah stress juga bisa menentukan keberhasilan sesorang peternak.


MEMILIH INDUKAN JANTAN

Burung Cendet atau Pentet termasuk burung yang cerdas. Dia memiliki kemampuan menirukan suara burung lain dengan kualitas kicauannya yang mampu menghipnotis siap saja yang mendengar. Untuk mendapatkan Cendet / Pentet yang berkualitas, Cendet / Pentet jantan diyakini menjadi pilihan yang tepat. Bagaimana mengenali Cendet / Pentet jantan ????

1.            Bagian pipi dari Cendet / Pentet jantan memiliki warna hitam yang sangat pekat. Jika hitamnya agak pudar, biasanya Cendet / Pentet tersebut berkelamin betina.
2.            Bentuk kepala Cendet / Pentet jantan biasanya ceper mendatar, sementara Cendet / Pentet betina lebih menggelembung atau agak oval.
3.            Supit Cendet / Pentet jantan berbentuk kecil panjang disertai motif garis yang tidak beraturan. Sementara Cendet / Pentet betina memiliki supit yang agak besar dengan disertai motif garis yang teratur seperti kembang.
4.            Cendet / Pentet yang berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi suara yang lebih beraneka ragam, dan volume suara yang sangat keras.

MEMILIH INDUKAN BETINA

Ciri-ciri :
1.            Bunyi tidak keras alias volume tipis
2.            Warna hitam diatas kepala tidak banyak hanya sampai atas hidung
3.            Untuk calon betina pilih usia minimal 8 bulan maksimal 1 tahun
4.            Pilih burung hasil ternakan yang mempunyai trah jelas, utamakan hasil tangkaran yang banyak berprestasi (terbukti di lapangan)
5.            Kondisi burung sudah birahi, cirinya selalu bereaksi mendengar suara jantan atau melihat Cendet / Pentet jantan
6.            Kondisi fisik burung harus sehat, utuh dan tidak cacat, pilih betina yang berbulu sudah rapi sehat dan mengkilap.
7.            Betina yang bisa dijodohkan harus betina yang selalu bereaksi kalau dijejerkan sama pejantan, tidak semua betina bisa dijodohkan
8.            Piliha yang jinak / semi jinak dan yang tidak galak / bengis sama jantan (untuk menghindari tarung)
9.            Cendet / Pentet betina yang habis mabung (bulu baru) dan sudah mulai birahi akan lebih cepat dijodohkan ketimbang burung yang bulunya sudah tua
10.        Pilih betina trah hasil tangkaran yang modelnya bagus / seksi, karena Cendet / Pentet betina banyak menurunkan sifat keanakannya seperti mental dan bentuk bodi
11.        Bodi betina harus yang bagus, kepala kotak, bodi panjang serasi supaya anakannya juga berbodi panjang, ramping. Model Cendet / Pentet yang langsing panjang biasanya anti gemuk.


Alat perkembangbiakan pada burung betina biasanya hanya berkembang pada bagian kiri, sedangkan pada bagian kanan tidak berkembang (rudiment). Ovarium terletak dekat ganjil dan ovum yang dihasilkan akan dikeluarkan melalui oviduct yang bermuara pada kloaka. Pada saat burung betina mengalami masa birahi, ia akan berusaha mendekati dan menarik perhatian burung jantan. Biasanya burung jantan yang tertarik akan segera mendekati dan mengawininya. Hewan jantan akan memasukkan spermanya melalui kloaka ke kloaka hewan betinanya. Dengan demikian sperma akan memasuki saluran kelamin betina dan akan membuahi sel telur yang ada didalamnya. Telur-telur yang sudah dibuahi akan mengalami penambahan albumen dan cangkang telur selama pergerakannya menuju kloaka.

1 comment: